Makan Sahur
- Makanan pada saat sahur wajib diperhatikan cukupnya kandungan protein dan lemaknya karena sangat bermanfaat untuk mencegah rasa lapar di siang hari. Contohnya adalah mengkonsumsi daging karena daging sarat kalori dan protein terlebih bisa proses penguraiannya cukup lama sehingga dapat menjadi simpanan energy alternatif selama puasa.
- Selain makanan sarat protein , makanan yang banyak mengandung vitamin C dan mineral seng (zinc) adalah pilihan wajib untuk membantu menjaga pensupplayan energy demi vitalitas tubuh.
- Sebaiknya hindari makanan yang banyak mengandung rasa manis agar terhindar dari efek insulin shock yaitu tubuh lemas dan cepat merasa lapar.
- Usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya terutama menjelang sahur dan bisa ditambah dengan secangkir susu hangat untuk mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.
Selama Berpuasa
- Psikology orang menjalani puasa sangat berperan penting oleh sebab itu jalankan puasa dengan niat tulus ikhlas dan jaga kestabilan mental agar terasa meringankan
- Jaga porsi istirahat , sebaiknya lebih banyak beristirahat dan kurangi pekerjaan yang memberatkan.
- Rubah kebiasaan buruk , seperti marah ataupun luapan emosi lainnya.
- Tentunya perbanyak ibadah dan berdzikir karena dzikir terbukti mampu meredam emosi dan merilekskan badan sehingga badan menjadi terasa enteng dan lega.
Perhatikan hal-hal berikut ini dan segara ambil tindakan dengan membatalkan puasa jika mengalami hal-hal berikut ini :
- Muntah berlebihan , terlebih jika mengindikasikan dehidrasi.
- Diare , perut terasa mulas dan melilit.
- Berkeringat berlebihan , terlebih jika keringat dingin karena menandakan fisik butuh asupan makan untuk energy.
- Mimisan
- Badan terasa lemas lunglai tanpa tenaga sama sekali , kepala terasa pusing dan penglihatan menjadi berkurang fokusnya sebagai tanda hipoglikemia dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi.
Berbuka Puasa
- Awali berbuka dengan minuman hangat dan manis ( hal ini sesuai hadist nabi ) untuk meningkatkan kadar gula darah namun tetap batasi asupan agar tidak berlbihan.
- Hindari berbuka puasa dengan minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung.
- makan makanan yang banyak mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak atau kurma.
- Tunggu barang sejenak sebelum menyantap makanan lebih banyak agar lambung tidak kaget.
- Lepas salat magrib, beri tubuh asupan lebih banyak namun jangan berlebihan
- Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya sedikit.
- Sebelum tidur, untuk memproses produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.
Perhatikan hal-hal berikut adalah dilarang untuk berpuasa demi alasan kesehatan ibu dan janin:
1. Gangguan sistem pencernaan atau Sakit maag / Sakit lambung
Penderita maag amat sangat perlu mendapat asupan secara teratur dan puasa akan menimbulkan resiko kekambuhan penyakit itu, selain itu akan mempertinggi peluang terjadinya peningkatan asam lambung dan bisa berbahaya untuk bayi.
2. Menderita diabetes melitus (DM) atau Kencing manis
Penderita diabetes atau kencing manis terlebih seorang ibu hamil tidak disarankan untuk berpuasa karena penderita diabetes diwajibkan menjaga pola makan sedemikian rupa agar gula darah tetap terkontrol.
Dan penderita diabetes sangat mudah mengalami rasa lemas , lelah dan tidak bertenaga sehingga amat sangat menggangu dan mensiksa sang penderita ketika berpuasa terlebih seorang ibu hamil.
3. Perdarahan
Puasa pada saat menjalani kehamilan dengan perdarahan akan menambah parah perdarahan tersebut. Ibu hamil sebaiknya konsultasi dengan dokter kandungan untuk mengatasi keadaan ini. Ini jelas kontra indikasi atau tidak diperbolehkan berpuasa. Kalau tetap dipaksakan berpuasa bisa mengkhawatirkan keadaan janin di dalam kandungan.
4. Darah tinggi atau Hipertensi
Ibu hamil wajib menjaga tekanan darah selama kehamilan karena bisa menyebabkan kematian ibu maupun si bayi. Selain itu , seorang hiperten seringkali harus mengkonsumsi obat-obatan sehingga tidak dimungkinkan untuk berpuasa.
5. Dehidrasi
Dehidrasi adalah kondisi yang sangat membahayakan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungannya terlebih lagi ibu hamil yang terancam dehidrasi karena diare, muntah-muntah (hiperemesis gravidarum) dan keringat dingin.
Sebaiknya sebelum menjalani puasa, ibu hamil melakukan pemeriksaan ke dokter atau bidan secara menyeluruh agar diketahui kondisi mutakhir yang terjadi sehingga bisa mengukur diri apakah sebaiknya menjalankan puasa ataukah menunda hingga tahun depan. Toh , nanti setelah kelahiran bayi puasa bisa dibayarkan dengan puasa dikemudian hari.
Semoga bermanfaat ,
Jika berkenan , ditunggu komentarnya ya