Halaman

Puasa Ramadhan : Puasa Sebagai Media DIET

Puasa terbukti sebagai diet yang mempunyai keunggulan yang tidak dapat ditandingi metode diet lainnya yaitu dalam kedisplinan jadwal waktu makan. Karena Puasa mengatur waktu makan dan minum, yang ternyata memiliki dampak pada perubahan metabolisme secara luar biasa di dalam tubuh


Intelektual tubuh akan mempengaruhi metabolisme tubuh untuk menyesuaikan diri dalam keadaan yang baru yaitu berpuasa. Keadaan ini yang menjadikan puasa menghasilkan berbagai keajaiban yang mungkin telah kita dengar dan ketahui manfaatnya tetapi kurang kita yakini.


Saat puasa tubuh berusaha menghemat energi dengan cara mengurangi aktivitas dan menurunkan metabolisme basal, Basal metabolism rate (BMR), sehingga energi digunakan secara efesien. Pada saat puasa, tejadi penurunan sekresi (pengeluaran) hormon insulin dan hormon tiroid. Insulin berfungsi untuk menurunkan gula darah, sedangkan tiroid untuk menurunkan BMR.

Penurunan insulin berdampak pada pengaturan gula darah tubuh menjadi lebih stabil, dan secara otomatis tubuh akan menegeluarkan hormon glukagon untuk menaikkan gula darah jika kadarnya turun. Kedaan tersebut menghindarkan tubuh dari hiperglikemia (kadar gula darah tinggi). Terhindar dari hiperglikemia membuat sistem pertahanan tubuh (sistem imun) menjadi lebih baik dan kuat, karena hiperglikemia menjadi salah satu sebab menurunnya daya tahan tubuh. Penurunan BMR pada waktu puasa berdampak pada penurunan penggunan oksigen. Subahanallah.
Hebatnya lagi, sewaktu puasa hormon yang kadang dicap ‘jahat’ karena dikeluarkan pada saat yang kurang baik misal sewaktu marah, adrenalin sekresinya juga menurun. Padahal, adrenalin merupakan salah satu hormon yang dapat menguras zat gizi kita termasuk otot (protein tubuh kita). Hal lain yang menjadikan puasa ‘metode diet’ luar biasa adalah kita disunahkan sahur, yang waktunya pada setengah malam terakhir.
Dari berberapa kajian ilmiah disebutkan, pada setengah malam terakhir ‘hormon baik’ kita (growth hormone) mulai turun dan ‘hormon jahat’ (cortisol) pada titik menuju puncak sekresi. Cara efektik menghentikannya dengan bangun dan itu tepat pada waktu kita sahur.
Penelitian di Jepang juga menemukan, setengah malam terakhir merupakan titik dehidrasi (kekurangan cairan) dan darah kita pada keadaan kental yang dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung. Hal ini dapat diatasi dengan bangun dan minum/makan sahur. Itu sebabnya, Nabi menganjurkan harus sahur meski
seteguk air.
Berbagai keajaiban perubahan metabolisme tubuh tersebut membuktikan, puasa adalah diet yang sempurna. Selain keunggulan lain yang belum disebutkan, yaitu istirahatnya saluran cerna berdampak pada perbaikan jaringan dan sel tubuh.
Dapat disimpulkan, puasa mampu merangkum semua diet yang ada seperti menjaga kenormalan produksi dan fungsi hormon, keseimbangan asam basa, efesiensi pencernaan makanan, detoksifikasi, pengendalian radikal bebas, peremajaan sel, sistem pertahanan tubuh dan banyak lagi. Termasuk yang kurang diperhitungkan, metode diet lain yaitu kesehatan rohani.
Berikut ini beberapa ide yang sangat bagus dalam rangka menjadikan puasa sebagai media diet :
Makan porsi sedikit dan sering

Awali berbuka dengan kurma dan air. Lakukan aktivitas selanjutnya, kemudian makan menu lengkap dengan porsi kecil diawali dengan sup agar pencernaan Anda tidak terkejut. Jalankan aktivitas taraweh, setelah itu Anda bisa makan kudapan, kue-kue dan buah-buahan secara perlahan. Hindari makan kue-kue jika Anda ingin segera tidur.

Sahur dengan sup

Sahur dengan makanan berat seringkali justru membuat Anda merasa lapar beberapa jam setelahnya. Untuk menghindari ini, pilih menu-menu sup untuk sahur. Kuah sup akan memperlancar pencernaan, dan membuat Anda merasa kenyang.

Hindari karbohidrat

Mungkin Anda takut akan kekurangan tenaga selama puasa sehingga menyantap karbohidrat dalam porsi besar. Nyatanya, ketika tubuh menangkap pola makan yang hanya satu kali sehari, tubuh akan menyimpan cadangan energi sehingga Anda tidak perlu menyantap karbohidrat secara berlebihan di bulan puasa.

Batasi kue-kue

Tidak dipungkiri, saat Ramadan dan lebaran nanti kue-kue lezat mudah sekali ditemui, dan semua orang seakan mendukung Anda untuk menyantapnya. Tentukan berapa kali Anda boleh menyantap kue, dua kali seminggu atau tiga kali dengan porsi kecil. Tergantung kebutuhan Anda.

Perbanyak makan buah dan sayur

Masakan dengan santan, minyak, lemak dan karbohidrat hampir tidak bisa dihindari saat bulan puasa tiba. Seimbangkan dengan asupan serat yang cukup dari buah dan sayur. Vitamin dan mineral dari buah dan sayur ini juga bisa menyegarkan hari-hari Anda.

Tetap berolahraga

Jangan memanjakan diri saat puasa. Tetaplah beraktivitas seperti biasa dan lakukan olahraga di sore hari saat akan berbuka atau saat sahur untuk menghilangkan kantuk. Banyak tidur dan duduk-duduk justru akan menumpuk lemak dan membuat Anda gemuk walaupun sedang puasa. 



Pilihan menu puasa sehat yang aman untuk diet Anda:

1. Es mutiara, tuna asam manis, capcai kuah, acar timun.
2. Sayur asem, perkedel ayam, tahu masak tauco, sambal.
3. Balado ikan, sayur nangka, tumis sawi, es kelapa muda.
4. Sup sayur, tumis brokoli, ayam pepes, balado teri kacang, bubur sumsum.
5. Rawon ayam, perkedel tahu, tumis kacang, es kacang merah.
6. Rolade jagung, sup bakso dan sayur, ayam goreng, sambal terasi, es kacang merah. 
7. Rica-rica ikan, tumis buncis, tahu kuah, sup buah.
8. Sayur lodeh, telur balado, botok teri, es shanghai.
9. Soto sulung, tempe rebus, penyet sambal, es kolang-kaling
10. Ikan acar kuning, sup pangsit, balado tempe, lalapan, sambal.
11. Ikan bumbu rujak, kangkung cah tauco, bakwan, es gayo timun.
12. Gurami asam manis, capcai goreng, tahu isi, acar kuning.
13. Soto ayam, balado telur puyuh, sambal pencok, puding buah.
14. Ikan asam manis, sayur daun singkong dan teri, sambal ijo, es kopyor.



Semoga artikel menjadikan puasa sebagai media diet ini bisa menjadi inspirasi dan ide baru bagi program diet anda , dan jangan lupa untuk komentar ataupun menyampaikan opininya ya...